SUNAN KRAMAT TUNGGAK Vs SUNAN KALIJODO
Di era 90'an, warga jakarta mana yang tak kenal sebutan "Kramtung"?
Kramtung adalah akronim dari Kramat Tunggak, lokalisasi terbesar di Jakarta. Bukan hanya di Jakarta, bahkan nama Kramat Tunggak sebagai pusat "jajan esek esek" termasyur ke seantero Asia Tenggara, jauh di atas level kalijodo.
Terletak di jalan Kramat Jaya RW 019, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Kotamadya Jakarta Utara. Areal tersebut tepatnya menempati lahan seluas 109.435 m2 yang terdiri dari sembilan Rukun Tetangga (RT).
Pada awal pembukaannya tahun 1970-an, terdapat 300 orang WTS dengan 76 orang germo. Jumlah yang terus membesar tahun demi tahun. Menjelang akhir ditutupnya Lokres Kramtung tahun 1999, jumlahnya mencapai 1.615 orang WTS di bawah asuhan 258 orang germo/mucikari. Mereka tinggal di 277 unit bangunan yang memiliki 3.546 kamar.
Men! sebuah habitat esek esek sebesar ini ada di pusat pemerintahan negeri muslim terbesar di dunia!
Desakan penutupan lokalisasi ini pun menguat di kalangan ulama dan masyarakat. 1998 dikeluarkan SK Gubernur KDKI Jakarta No. 495/1998 tentang penutupan panti sosial tersebut selambat-lambatnya akhir Desember 1999. Pada 31 Desember 1999, Lokres Kramat Tunggak secara resmi ditutup melalui SK Gubernur KDKI Jakarta No. 6485/1998. Selanjutnya Pemda Provinsi DKI Jakarta melakukan pembebasan lahan eks lokres Kramat Tunggak.
Banyak ide muncul untuk memanfaatkan bekas lahan kramtung, tapi ide brilian datang dari gubernur aktif waktu itu, Situyoso atau akrab di panggil Bang Yos. Ide ini yang seklaigfus menyatukan banyak perbedaan ide, yaitu PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTRE TERBESAR DI JAKARTA. Bahkan Studi Komparasi tentang Islamic Centre yang kelak diberi nama Jakarta Islamic Centre (JIC) ini sampai ke Islamic Centre di Mesir, Iran, Inggris dan Perancis.
Hingga akhirnya kini, kita bisa melihat kemegahan Jakarta islamic Centre ini sebagai salah satu kepingan kemegahan Jakarta.
Broh, JIC ini berdiri di bekas lokalisasi terbesar di jakarta, bahkan sekali lagi Kramtung ini terkenal hingga ke seantero Asia Tenggara. Islamic Centre ini berdiri megah menandai keberanian dan perhitungan matang gubernur kala itu, sutiyoso. Jika dibandingkan dengan kalijodo sekarang, luas wilayah dan jumlah kepadatan penghuninya pun jauh di atasnya.
Tapi kenapa hingga sekarang tak ada satupun ormas yang memberi gelar Bang Yos sebagai SUNAN KRAMAT TUNGGAK. Bahkan yang ia bangun Islamic Centre termegah di Jakarta, bukan sekedar skatepark.
Tidak ada komentar:
Terima kasih telah memberi masukan dengan sopan.