Netizen Kecam Video Kampanye Ahok-Djarot
Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, baru saja merilis sebuah video kampanye untuk menyongsong hari pencoblosan Pilkada DKI putaran kedua pada 19 April mendatang. Video tersebut diunggah oleh Ahok, sapaan akrab Basuki, dalam akun Twitter miliknya pada 9 April lalu.
Dalam cuitannya, Ahok menuliskan tagar #BeragamItuBasukiDjarot, sesuai dengan jargon Ahok-Djarot dalam kampanyenya. Ahok kemudian menautkan video kampanye yang berdurasi 2 menit tersebut dalam cuitannya. Namun, tak lama setelah video itu diunggahnya, banyak netizen yang berkomentar negatif. Bahkan, muncul tagar #KampanyeAhokJahat.
Di awal video, terdapat adegan sekelompok pemuda dengan ekspresi kemarahan menggedot-gedor sebuah mobil yang ditumpangi oleh seorang ibu dan anaknya. Keduanya terjebak di dalam mobil dan ketakutan. Kemudian, muncul adegan sekelompok pria berpeci tengah berdemonstrasi dan membawa spanduk "Ganyang Cina". Lalu, terdapat adegan polisi wanita yang akan menjinakkan bom.
Video tersebut juga diisi dengan suara pidato Djarot saat Konser Gue 2 pada Februari lalu. "Saudara-saudaraku, seluruh warga Jakarta, waktu sudah mulai dekat. Jadilah bagian dari pelaku sejarah ini dan akan kita tunjukkan bahwa negara Pancasila benar-benar hadir di Jakarta," ujar Djarot dengan nada menggebu.
Suara Djarot tersebut berlatarkan adegan seorang pebulutangkis Indonesia beretnis Tionghoa yang tengah berlaga dan adegan-adegan lainnya dari anak-anak muda yang memakai pakaian adat dari berbagai suku. Video itu juga menyelipkan adegan seorang keluarga yang sedang menonton tayangan sekelompok pria berpeci yang tengah berdemonstrasi di televisi.
Di akhir video, suara Djarot kembali muncul. "Siapapun kalian, apa agama kalian, apa suku kalian, dari mana asal-usul kalian, saudara-saudara semua adalah saudara kita sebangsa dan setanah air dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama," kata Djarot. Video kampanye itu pun ditutup dengan jargon "19 April 2017 Pilih Keberagaman".
Video langsung disambut berbagai kritikan dari sejumlah tokoh. Fahira Idris, anggota DPD, mencuit, "Ada yang tau gak? Siapa sih produser video #KampanyeAhokJahat?" Tak ketinggalan, politikus Partai Gerindra, Rachel Maryam, juga berkomentar, "Iklan kampanye dengan jualan SARA dan playing victim yg paling rasis yg pernah saya lihat. Provokatif."
Ada pula beberapa netizen yang menilai bahwa video kampanye Ahok-Djarot tersebut merupakan blunder di detik-detik akhir masa kampanye. Salah satu netizen yang mencuitkan komentar tersebut adalah Ivan. Dalam akun Twitter miliknya, @ivanrinaldy, pria yang merupakan seorang dokter itu mencuit, "Kesalahan di injury time."
Tidak ada komentar:
Terima kasih telah memberi masukan dengan sopan.