Breaking News
recent

MERENUNGI KEHADIRAN SANG RAJA



Siapapun bisa jadi akan bangga saat melihat Sang Raja dari dekat, berjabat tangan, bisa melihat senyumnya. Ekspresi kebahagiaan dan suka cita menyambut kehadirannya, Ingin terus berlama-lama berdiri sebagai penghormatan untuknya.

Namun pernahkah kita sadari saat kita sedang membaca sholawat, saat kita berada di satu majelis yang membaca maulid Nabi, ketika berada di bacaan Mahalul Qiyam (saatnya berdiri).
Siapakah yang akan hadir kala itu ?
Bagaimanakah ekspresi kita saat itu ?
Kebahagiaan apakah yang bisa kita rasakan?
Mampukah kita bisa lebih bahagia dari kebahagiaan kita saat ini?

Duhai, Betapa kotornya hati ini.
Seseorang itu yang tak pernah terlelap matanya kecuali memikirkan kita, seseorang yang telah mengorbankan seganap jiwa dan hartanya hanya untuk kebahagiaan kita, seseorang yang bahkan menjelang ajalnya yang difikirkan hanya nasib kita; "ummati..ummati..." ummatku bagaimana kelak..?

Beliau adalah Rasul kita, Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam yang lebih pantas mendapatkan keagungan dan kemuliaan lebih dari manusia manapun.

Saudara-saudariku,
Bila kebahagiaanmu hari ini adalah kebahagiaan yang tinggi, Maka spesialkan kebahagiaan tertinggi untuk Nabi-mu. Bila memandangnya kamu bahagia, maka jauh lebih bahagia lagi ketika kita bisa melihat nabi dan nabi pun memandang kita.

Bila kita seantusias sekarang, Maka jangan kalah antusias untuk menyambut Nabi harus jauh lebih bahagia dari itu.

Tak dapat kita bohongi, terkadang kita lebih bahagia padahal ada yang bisa membuat kita bahagia dunia akhirat. Kadang kita melihat yang baik-baik padahal disana ada manusia yang terbaik hingga akhir zaman.

Semoga ini bisa menjadi bahan renungan, khusus untuk saya, anda dan kita semua.
Karena setiap bacaan sholawatmu, beliau langsung menjawabnya. Oleh sebab itu, perbanyaklah bersholawat, khidmatlah ketika pembacaan maulid, agungkanlah kemuliaan itu sebagaimana Allah juga memuliakan kekasih-NYA.

" Dekatnya posisi seorang hamba pada Sang Nabi tergantung bagaimana dia menambatkan hatinya kepada Rasulullah "

Semoga shalawat dan salam tercurahkan selalu kepadamu, duhai kekasih Allah.

Shollu 'alan Nabiy....

Tidak ada komentar:

Terima kasih telah memberi masukan dengan sopan.

Diberdayakan oleh Blogger.