Derita Sang Pemandu Lagu yang Mukanya Disiram Air Keras Kekasih Sendiri
Lamaji, 38, tega menganiaya kekasihnya sendiri, Dian Wulansari. Warga Dusun/Desa Randubango, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, itu menyiramkan air keras ke wajah perempuan pemandu lagu berusia 27 tahun tersebut. Tindakan itu dilakukan Lamaji kemarin dini hari di Jalan Jayanegara, tepatnya depan SPBU Jayanegara, Desa Banjaragung, Kecamatan Puri.
Saat itu Lamaji memergoki Dian berduaan bersama Solehudin, 43, pria yang diduga kekasih baru korban. Akibatnya, korban menderita luka bakar di wajah cantiknya sehingga harus dilarikan ke RS Gatoel untuk mendapatkan perawatan intensif. Aksi penyiraman itu dilatarbelakangi kecemburuan pelaku terhadap korban yang menjalin hubungan asmara dengan pria lain.
Kasubaghumas Polres Mojokerto AKP Sutarto mengungkapkan, Lamaji ditangkap anggota Reskrim Polsek Puri di rumah saudaranya di Desa Belahantengah, Kecamatan Mojosari, Minggu (5/3) siang. Sebelum beraksi, pelaku mengincar korban yang baru pulang dari aktivitasnya sebagai pemandu lagu di pusat karaoke.
''Dini hari tadi pelaku melakukan pengintaian. Pelaku melihat Citra (panggilan Dian, Red) dan Solehudin sedang naik mobil bersama,'' ujarnya.
Berdasar hasil pemeriksaan sementara, aksi penyiraman itu murni dilatarbelakangi kecemburuan pelaku terhadap korban. Pelaku merasakan ada gelagat perselingkuhan yang dilakoni Citra selama dua bulan terakhir.
Padahal, hubungan asmara korban bersama pelaku sudah berjalan cukup lama, yakni enam tahun.
Meski sempat kabur pasca menganiaya, Lamaji akhirnya berhasil dibekuk polisi saat bersembunyi di rumah saudaranya di Kecamatan Mojosari. Pelaku kini dijerat dengan pasal 351 ayat 1 ke 2 KUHP tentang Penganiayaan. ''Ancaman hukumannya lima tahun penjara,'' imbuh Sutarto.
Setelah mendapat perawatan intensif selama beberapa jam di RS Gatoel, Citra yang mengalami luka bakar cukup serius langsung dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya. Berdasar kabar yang beredar, wajah Citra melepuh hingga 75 persen.
Hingga pukul 20.30, pihak RSUD dr Soetomo Surabaya melalui Kepala Instalasi PKRS dan Humas dr Pesta Parulian Maurid Edwar SpAn menyatakan belum menerima pasien kiriman dari Mojokerto tersebut
Tidak ada komentar:
Terima kasih telah memberi masukan dengan sopan.