Breaking News
recent

Bukit Pinus Pentulu Indah


Pentulu Indah atau yang akrab disapa PI, merupakan salah satu pendatang baru di kancah wisata alam di Kabupaten Kebumen.  Jika Kecamatan Karanganyar punya PI untuk tempat cuci mata dengan berbagai produk yang ditawarkannya. Maka Kecamatan Karangsambung punya PI tempat kita memanjakan mata dengan pemandangan bukit-bukit elok nan sedap dipandang mata. 


Selain LIPI yang sudah termasyhur ke seantero negeri, Karangsambung juga mempunyai sebuah kawasan hutan pinus dengan sebuah bukit berjuluk Pentulu Indah. Saya sendiri juga belum tahu dan belum sempat juga mencari tahu kenapa bukit pinus ini dijuluki Pentulu Indah. Letaknya di Dukuh Dakah, Desa Karangsambung Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen. Dari perempatan pasar Mertokondo, kita berjalan lurus ke utara melewati jalan raya Karangsambung. Ikuti terus jalan menuju LIPI, setelah melewati LIPI kita masih harus berjalan lagi ke utara. Hamparan perbukitan yang kering, dan aliran sungai Lukulo yang tinggal sedikit debit airnya, menjadi teman setia perjalanan kita. Setelah melewati LIPI harap pacu kendaraan lebih pelan, agar tidak kebablasan maksudnya. Di kanan jalan akan kita temui gang dengan plang kayu berwarna biru, bertuliskan PI 1,5 Km. Itulah petunjuk arah yang harus kita ikuti untuk menuju Pentulu Indah. Jalur yang kita lalui berikutnya adalah trek menanjak, jalannya sudah teraspal walaupun ada juga beberapa bagian jalan yang aspalnya sudah mengelupas. Ikuti terus jalur aspal tersebut. Begitu memasuki kawasan hutan pinus, belok kiri mengikuti petunjuk plang PI.


Lokasi PI ini sendiri tidak begitu jauh dari rumah penduduk. Setelah masuk ke kawasan hutan pinus, kita akan disambut plang Selamat Datang di PI, dengan plang kayu berwarna biru juga ukurannya tidak begitu besar tergantung di antara pohon pinus. Kita masih dapat mengendarai motor kita lebih ke dalam lagi, tapi harus hati-hati tentunya, karena jalurnya berupa tanah bergunduk-gunduk. Aroma khas hutan pinus menyeruak menyapa hidung. Setelah kita parkirkan kendaraan kita, kita langsung naik ke atas bukit. Naiknya tidak begitu tinggi kok. Pohon pinus terhampar luas sepanjang mata memandang. Cukup menguras tenaga, tapi tetap lebih mudah dibanding saat naik ke Pranji. Sekitar 5-10 menit saja kita akan sampai di atas bukit. Terhampar tanah datar yang tidak begitu luas tetap dengan pohon pinusnya. Ada beberapa batang pohon pinus yang ditebang, menyisakan batang bawah dan akarnya saja. Sayatan panjang dan lumayan dalam tempat keluarnya getah pinus nampak pada pohon-pohon pinus disana. Tempurung kelapa tempat menampung getah pinus terpasang rapi di bawah sayatan. Ada tempurung yang sudah penuh, ada juga yang baru separuh, ada getah yang masih basah, ada juga getah yang sudah kering.

Langkahkanlah kakimu beberapa meter ke depan dan lihatlah hamparan bukit yang timbul tenggelam satu sama lain di kejauhan sana. Hamparan sawah dengan petak-petaknya tak kalah cantik menggoda mata. Gubuk-gubuk kecil tempat petani berteduh kala sedang ke sawah, tak mau kalah menunjukkan keberadaanya. Jika saja musim penghujan, mungkin pemandangan yang nampak akan jauh lebih indah, tapi itupun sudah cukup membuat kami berdecak kagum akan besarnya kebesaran Allah dalam menciptakan alam semesta ini.

Jika beruntung bertemu dengan angin, maka kita akan dapat melihat pohon-pohon pinus  menari, bergoyang ke kanan dan kekiri dengan iringan musik sendiri yang dihasilkan dari benturan antara batang pohon yang satu dengan batang pohon pinus yang lain. Hari itu cuaca tak begitu cerah, jadi perbukitan yang terhampar tak begitu maksimal menampakkan keelokannya. Dan hal yang wajib untuk kita lakukan saat traveling tentulah mengabadikan moment lewat layar kamera. Background berupa landscape sawah dan perbukitan, atau background berupa hutan pinus dapat menjadi pilihan.

Jika bisa menghabiskan malam atau berkemah ria di bukit Pentulu Indah ini sepertinya akan sangat menyenang. Semoga di lain kesempatan kami bisa kembali dan dapat menyaksikan mentari timbul tenggelam diantara rerimbunan pinus di bukit Pentulu Indah.

Tidak ada komentar:

Terima kasih telah memberi masukan dengan sopan.

Diberdayakan oleh Blogger.